Minggu, 13 Oktober 2019

Belajar teks berita, contoh kata baku dan kata tidak baku


HPP
TEKS BERITA
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.1  Mengidentifikasi unsur-unsur  teks berita  (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.
4.1  Menyimpulkan isi dari berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
3.2  Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi)  yang didengar dan dibaca berita
4.2  Menyajikan data,  informasi dalam bentuk berita  secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan,  atau  aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, kinesik).

MATERI PEMBELAJARAN

    Pengertian teks berita
    Unsur-unsur berita (5 W + 1H)
    Ringkasan dan penyimpulan berita.
    Langkah-langkah menyimpulkan pokok-pokok berita.
    Tanggapan terhadap isi berita.
    Struktur teks berita
-   Kepala berita (lead)
-   Tubuh berita
-   Ekor berita
    Kaidah-kaidah  kebahasaan teks berita.
    Bahasa baku dan tidak baku (pengayaan)

PENGERTIAN  

Pengertian Teks Berita

Berita berasal dari istilah bahasa Sansekerta yaitu “Vrit” yang jika di translate dalam bahasa Inggris menjadi “Write” yang mempunyai makna ada atau terjadi. Ada juga yang menyebut dengan Vritta yang bermakna kejadian atau peristiwa terhangat. Kebanyakan, berita bisa diartikan sebagai suatu laporan yang cepat tentang fakta atau ide terbaru yang benar, penting dan menarik untuk masyarakat umumnya.
Definisi lain dari berita adalah suatu informasi atau informasi tentang sesuatu yang baru terjadi atau sedang terjadi, tersaji berupa cetak, siaran, internet atau bisa juga dari mulut ke mulut kepada orang lain atau orang banyak.
Pengertian berita menurut Wikipedia adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Pengertian berita menurut KBBI adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar.
Unsur-unsur berita (5 W + 1H) meliputi:
  • What (apa)
  • Where (dimana)
  • When (kapan)
  • Who (siapa)
  • Why (mengapa)
  • How (bagaimana)
Dalam bahasa Indonesia, untuk memudahkan penghapalan ke 6 unsur ini maka dikenal singkatan ADIKSIMBA yang merupakan kependekan dari “Apa DImana Kapan SIapa Mengapa BAgaimana.
Ringkasan dan penyimpulan berita.
Nah pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai cara membuat ringkas-an teks berita dan nonberita beserta contohnya. Namun sebelum itu, tahukah ka-lian apa perbedaan teks berita dan nonberita? Jika belum tahu, berikut kami saji-kan daftar perbedaan antara teks berita dan nonberita.
Perbedaan Teks Berita dan Nonberita
Teks Berita
Teks Nonberita
Faktual dan aktual
Faktual
Dibuat oleh wartawan
Dibuat oleh ahli di bidangnya
Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal
Induktif (hal pokok di akhir)
Bahasa komunikatif, formal dan baku
Bahasa sesuai dengan jenis teks
Tidak mencantumkan opini pribadi (objektif)
Mencantumkan opini pribadi (subjektif)

Cara Membuat Ringkasan Teks Berita
Untuk membuat ringkasan mengenai siaran atau informasi yang berupa berita, kalian harus menemukan pokok-pokok isi berita tersebut. Pokok-pokok isi berita dapat kalian temukan dengan menggunakan 6 pertanyaan pokok (5W + 1H), yaitu:
Ø  What (Apa)
Contoh: Apa yang sedang terjadi?
Ø  Where (Dimana)
Contoh: Dimana kejadian tersebut berlangsung?
Ø  Why (Mengapa)
Contoh: Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Ø  Who (Siapa)
Contoh: Siapakah yang terlibat dalam kejadian tersebut?
Ø  When (Kapan)
Contoh: Kapan kejadian tersebut berlangsung?
Ø  How (Bagaimana)
Contoh: Bagaimana kronologi kejadian tersebut?
Keenam pertanyaan tersebut biasanya ditempatkan di bagian awal teks berita. Bagian awal berita ini juga sering disebut leadLead memaparkan klimaks kejadian secara ringkas, lengkap, dan jelas. Untuk lebih jelas dalam menerapkan 6 pertanyaan pokok 5W + 1H dalam membuat ringkasan teks berita
Langkah-langkah menyimpulkan pokok-pokok berita.

Cara Menyimpulkan Berita

Seorang yang menyimak berita dikatakan dapat memahami isi berita yang disampaikan apabila ia dapat mengungkapkan pokok-pokok isi berita serta dapat mengemukakan inti sari berita tersebut kembali. Pokok-pokok isi atau inti sari berita dapat kalian simpulkan dengan menguraikan unsur-unsur kelengkapan berita.

Bacalah teks berita berikut!

Pemirsa, wabah demam berdarah mulai berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuto Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu.
Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil Padang ditemui juga beberapa pasien yang berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari.
Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk. Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan Januari. 

Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25 pasien.
Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber: Berita SCTV, Januari 2005, 
dengan pengubahan)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.    Apa isi pokok berita tersebut?
2.    Siapa yang terkait atau terlibat dalam peristiwa yang menjadi isi berita  tersebut?
3.    Di mana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
4.    Kapan peristiwa itu terjadi?
5.    Mengapa hal atau peristiwa tersebut dapat terjadi?
6.    Bagaimana kejadian peristiwa tersebut?

Tanggapan terhadap isi berita.
Asdikamba atau adiksimba (bahasa Inggris: 5W+1H) adalah pertanyaan yang jawabannya dianggap sebagai dasar pengumpulan informasi atau dalam memecahkan masalah. Suatu laporan dapat dianggap lengkap bila dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan  kata tanya sebagai berikut:
  • Apa atau what merupakan unsur berita yang mengacu pada apa peristiwa atau kejadian yang terjadi. Dari contoh teks berita di atas, yang merupakan unsur apa atau what
  • Siapa atau who adalah unsur berita yang mengacu pada siapa yang mengalami peristiwa atau kejadian itu. Dari contoh teks berita di atas, yang merupakan unsur siapa atau who
  • Di mana atau where adalah unsur berita yang mengacu pada tempat terjadinya peristiwa atau kejadian.
  • Kapan atau when adalah unsur berita yang mengacu pada waktu terjadinya peristiwa atau kejadian. Dari contoh teks berita di atas, yang merupakan unsur kapan atau when  
  • Mengapa atau why adalah unsur berita yang mengacu pada alasan peristiwa atau kejadian itu terjadi.
  • Bagaimana atau how adalah unsur berita yang mengacu pada proses terjadinya peristiwa atau kejadian.
Pertanyaan tersebut haruslah faktual — agar sempurna, semua fakta yang terjadi apa adanya harus disertakan dalam laporan. Yang penting, tidak ada pertanyaan yang hanya dapat dijawab "ya atau tidak", "benar atau salah", dan sebagainya.
Struktur teks berita
-   Kepala berita (lead)
Lead  lazim disebut teras berita. Biasanya, lead  ditulis pada paragraf pertama sebuah berita. Bagian ini merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita karena menentukan apakah isi berita akan di baca atau tidak. Intinya, Lead  adalah sari pati sebuah berita yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

-   Tubuh berita
Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita merupakan kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang diberitakan.

-   Ekor berita
Ekor berita, merupakan bagian akhir dalam suatu berita. Pada ekor berita diisi dengan kesimpulan dari isi berita

Kaidah-kaidah  kebahasaan teks berita.

     Verba transitif

Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.

Verba atau kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimatnya. Verba transitif berbeda dengan kata kerja intransitif, karena verba transitif bisa dirubah menjadi bentuk pasif dimana tidak berlaku untuk kata kerja intransitif.  

Contoh
  Aril sedang membaca ayat Al-Qur’an.
  Bandi membersihkan kepiting di dapur.
  Citra menyiram bunga di taman.    

    Verba pewarta

Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.

Contoh: Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.

    Adverbia atau kata keterangan

Adveria adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.

    Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
 Contoh : kemudian, setelah, akhirnya.

    Kalimat langsung

Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.

    Kalimat tidak langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

    Bahasa yang digunakan:
  • Baku dan sederhana
  • Menarik
  • Singkat, padat dan lugas
  • Komunikatif
  • Netral atau objektif
  • Bahasa baku dan tidak baku (pengayaan)
Pengertian kata baku adalah kata yang digunakan dan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang sudah ditentukan. Pengertian kata baku ini merupakan suata kata yang aturan dan ejaan  kaidah bahasa Indonesianya sudah benar serta bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat.
Umumnya, kata tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.
Kata baku
Kata tidak baku
Kata baku
Kata tidak baku
abjad
abjat
fotosintesis
fotosintesa
advokat
adpokat
frasa
frase
aktif
aktip
frekuensi
frekwensi
al quran
alquran
gaib
ghaib
apotek
apotik
geladi
gladi
asas
azas
gizi
giji
atlet
atlit
griya
gria
atmosfer
atmosfir
gua
goa
baut
baud
gubuk
gubug
berpikir
berfikir
gudeg
gudek
besok
esok
hadis
hadist
bus
bis
hafal
hapal
cabai
cabe
hakikat
hakekat
cendekiawan
cendikiawan
hektare
hektar
cenderamata
cinderamata
hierarki
hirarki
daftar
daptar
hipotesis
hipotesa
definisi
difinisi
ijazah
ijasah
depot
depo
ikhlas
ihlas
detail
detil
influenza
influensa
diagnosis
diagnosa
inframerah
infra merah
diesel
disel
imbau
himbau
dipersilakan
dipersilahkan
indera
indra
dolar
dollar
infus
inpus
ekspor
eksport
insaf
insyaf
ekstrem
ekstrim
isap
hisap
ekuivalen
ekwivalen
intelijen
inteligen
embus
hembus
intens
inten
kata baku
kata tidak baku
interpretasi
interprestasi
februari
pebruari
interupsi
intrupsi
film
filem
islamiah
islamiyah
fisik
phisik
istigfar
istighfar
fondasi
pondasi
istri
isteri
formal
formil
itermeso
intermezo
foto
photo
izin
ijin
frekuensi
frekwensi
jadwal
jadual
gizi
gisi
jagat
jagad
gladi
geladi
jemaah
jamaah
hafal
hapal
jenazah
jenasah
hak
haq
jenderal
jendral
hakikat
hakekat
judo
yudo
hierarki
hirarki
junior
yunior
hipotesis
hipotesat
justru
justeru
ijazah
ijasah
kaidah
kaedah
ikhlas
ihlas
kanker
kangker
imbau
himbau
karena
karna
indera
indra
karier
karir
insaf
insyaf
karisma
kharisma
istri
isteri
katalisis
katalisa
izin
ijin
kedaluwarsa
kadaluwarsa
jadwal
jadual
kedelai
kedelei
jenazah
jenasah
kendur
kendor
jenderal
jendral
khotbah
khutbah
justru
justeru
klien
client
kaidah
kaedah
kloter
keloter
karier
karir
koboi
koboy
kata baku
kata tidak baku
komersial
komersil
kategori
katagori
kompleks
komplek
komplet
komplit
komplet
komplit
konferensi
konperensi
konfirmasi
komfirmasi
kongres
konggres
konkret
konkrit
konkret
konkrit
konsekuensi
konsekwensi
kreatif
kreative
korsleting
konsleting
kreativitas
kreatifitas
kosakata
kosa kata
kualifikasi
kwalifikasi
kreatif
kreatip
kualitatif
kwalitatif
kreativitas
kreatifitas
kuantitatif
kwantitatif
kualitas
kwalitas
kualitas
kwalitas
kuarsa
kwarsa
kuitansi
kwitansi
kuitansi
kwitansi
kiai
kyai
kuorum
kworum
lubang
lobang
lafal
lapal
maaf
ma’af
legalisasi
legalisir
makhluk
mahluk
lembap
lembab
manajemen
managemen
lubang
lobang
manajer
manager
manajemen
managemen
mencolok
menyolok
manajer
manager
menerjemahkan
menterjemahkan
mangkuk
mangkok
mengesampingkan
menyampingkan
mantra
mantera
merek
merk
masjid
mesjid
meterai
meterei
memengaruhi
mempengaruhi
metode
metoda
mengonsumsi
mengkonsumsi
mesti
musti
mengubah
merubah
museum
musium
menteri
mentri
motif
motip
mencolok
menyolok
motivasi
motifasi
metode
metoda
kata baku
kata tidak baku
miliar
milyar
nasihat
nasehat
motif
motip
november
nopember
musafir
musyafir
napas
nafas
naas
nahas
objek
obyek
nakhoda
nahkoda
paham
faham
tampak
nampak
paspor
pasport
napas
nafas
pikir
fikir
nasihat
nasehat
praktik
praktek
negatif
negatip
provinsi
propinsi
negeri
negri
risiko
resiko
nomor
nomer
rezeki
rejeki
neto
netto
saksama
seksama
notula
notulen
sekadar
sekedar
november
nopember
sekretaris
sekertaris
objek
obyek
silakan
silahkan
objektif
obyektif
sistem
sistim
omzet
omset
subjek
subyek
organisasi
organisir
sutera
sutra
orisinal
orisinil
syukur
sukur
paham
faham
tafsir
tapsir
palem
palm
teknik
tehnik
paradoks
paradok
teoretis
teoritis
paramedis
paramedi
terampil
trampil
pasfoto
pas photo
varietas
varitas
paspor
pasport
vila
villa
paviliun
pavilion
wujud
ujud
pedas
pedes
yudikatif
judikatip
peranti
piranti
zaman
jaman
permak
vermak
zona
zone
pikir
fikir
kata baku
kata tidak baku
produktif
produktip
abjad
abjat
produktivitas
produktifitas
advokat
adpokat
prototipe
prototif
afdal
afdol
proyek
projek
akhlak
ahlak
provinsi
propinsi
aktif
aktip
putra
putera
aktivitas
aktifitas
putri
puteri
ambeien
ambeyen
ransel
rangsel
ambulans
ambulan
rapi
rapih
amendemen
amandemen
rapor
rapot
analisis
analisa
rasional
rasionil
andal
handal
respons
respon
amfibi
amphibi
resistans
resistan
antena
antene
reumatik
rematik
antre
antri
rezeki
rejeki
apotek
apotik
risiko
resiko
asas
azas
sah
syah
astronaut
astronot
sahih
syahih
ateis
atheis
saksama
seksama
atlet
atlit
sambal
sambel
atmosfer
atmosfir
sanksi
sangsi
azan
adzan
saraf
syaraf
balans
balan
saus
saos
balsam
balsem
sekadar
sekedar
batalion
batalyon
sekretaris
sekertaris
baterai
baterei
semifinal
semi final
berandal
brandal
seprai
seprei
belum
belom
sintesis
sintesa
besok
esok
sistem
sistim
biosfer
biosfir
sistematis
sistimatis
blanko
blangko
skala
sekala
brankas
brangkas
standardisasi
standarisasi
budek
budeg
subjek
subyek
bujet
budjet
survei
survey
bus
bis
sutra
sutera
cabai
cabe
syahid
sahid
capai
capek
syukur
sukur
cedera
cidera
tafsiran
tapsiran
cendekiawan
cendikiawan
teknik
tehnik
cendera mata
cinderamata / cenderamata
teknisi
tehnisi
cengkeram
cengkram
teknologi
tehnologi
cengkih
cengkeh
teladan
tauladan
cokelat
coklat
telepon
telpon
daftar
daptar
tenteram
tentram
debitur
debitor
teoretis
teoritis
dekret
dekrit
terampil
trampil
depot
depo
terima kasih
terimakasih
detail
detil
tesis
thesis
deviasi
defiasi
tim
team
diagnosis
diagnosa
tobat
taubat
diskotek
diskotik
tradisional
tradisionil
distilasi
destilasi
transpor
transport
dolar
dollar
tripleks
triplek
drainase
drainage
trofi
tropi
dramatisasi
dramatisir
urgen
urgent
durian
duren
urine
urin
efektif
efektip
ustaz
ustad / ustadz
ekstra
extra
utang
hutang
ekstrem
ektrim
varietas
varitas
ekstremis
ekstrimis
wali kota
walikota
ekstrover
ektstrovert
yudikatif
judikatif
elite
elit
yudisial
judisial
embus
hembus
yurisdiksi
jurisdiksi
esai
esei
zaman
jaman
faksimile
faksimil
zamzam
zam-zam
februari
pebruari
zina
jinah
fondasi
pondasi
zona
zone

  1. Orientasi Berita yaitu berisi pembuka dari peristiwa yang diberitakan di teks berita tersebut. Umumnya tertera penjelasan singkat mengenai berita yang sedang dibahas.
  2. Peristiwa yaitu berisi tentang proses kejadian dari awal sampai akhir berdasarkan peristiwa yang terjadi dan menjelaskan berdasarkan fakta yang ada.
  3. Sumber Berita yaitu dari mana asal sumber berita tersebut muncul. Sumber berita tidak selamanya ditulis dibagian akhir berita.






LAMPIRAN
Contoh Teks Berita yang Membanggakan dan Memotivasi
Rajin Puasa, Ade Jadi Juara Olimpiade Matematika

SURABAYA - Rupanya ketekunan Dhia Fairuz Shabrina, siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang membuahkan hasil. Putri kedua pasangan Hery Abiyoso dan Endang Irawati dua kali menjuarai Olimpiade Matematika. Otomatis, pretasinya itu membawa harum nama Indonesia  di kancah Internasional.

Dua kompetisi bergengsi itu adalah Internasional Mathematics Contest (IMC) di Singapura tahun 2010 dan.  Wizard at Internasional Mathematics Competition (Wizmics) di Lucknow, India pada 2011 ini.
Untuk menghadapi kompetisi itu, gadis bertubuh ceking ini mengaku tidak banyak persiapan. "Saya hanya seminggu berlatih sebelum mengikuti lomba matematika di India. Sedangkan untuk belajar seperti biasanya," kata gadis yang akrab disapa Ade ini saat ditemui di sekolahnya, Jalan Pucang Anom, Surabaya, Jumat (28/10/2011).
Materi yang dipelajari adalah menyangkut  geometri, aritmetika dan aljabar. Meski di usia belia ini ternyata Ade rajin berpuasa sunnah Senin dan Kamis. "Ya kata mama kalau rajin puasa sunnah itu keinginan akan tercapai," tuturnya.
Selebihnya, gadis yang duduk di kelas 6 ini mengaku tidak ada yang istimewa dalam belajar. Bahkan tak hanya materi matematika saja yang dipelajari. Gadis kelahiran 6 Juli 2000 lalu itu juga menyempatkan untuk membaca novel dan komik. "Rutinitas belajar biasanya habis salat magrib. Itu pun tidak lama hanya 2 jam-an. Kalau pulang sekolah ya kadang-kadang lihat televisi," akunya.
Dia menjelaskan, saat adu cerdas di India itu, Ade bersama Timnya berhasil menyingkirkan ratusan peserta dari berbagai negara. Seperti dari negara India, Filipina, Afrika Selatan, China dan Thailand. Tim tersebut terdiri-dari 4 siswa. Di Kejuaraan itu, Indonesia mengirimkan 8 Tim. Sebelum berangkat ke India Tim ini dikarantina di Bogor selama 4 hari untuk pemantapan.

Kepala Sekolah SD Muhammad 4, Sholihin, mengatakan pihaknya bangga dengan keberhasilan muridnya yang meraih prestasi internasional. "Kita semua ikut bangga atas keberhasilan Dhia Fairuz Shabrina. Kita berharap ini akan menjadi penyemangat bagi teman-teman lainnya," tegas Sholihin.
(abe)



Siswa SMP Gunakan Laba-Laba untuk Mencari Sumber Air

Kamis, 16 Oktober 2014 - 17:48 WIB
BANTUL - Dua siswa SMP Negeri 2 Bantul, Yogyakarta, Muhammad Adam Prabasunu (14) dan Panji Kusumo (15) memiliki cara tersendiri untuk mencari sumber air pada saat  kekeringan. Mereka memanfaatkan hewan laba-laba raksasa (Nephila maculata) untuk menunjukkan lahan yang memiliki kandungan air.
"Selama lima bulan kami melakukan pengamatan terhadap sarang laba-laba raksasa. Kami terus mengamati," tandas Adam saat hendak menemui Bupati Bantul Sri Surya Widati, Kamis (16/10/2014).
Setelah berbulan-bulan mengamati perilaku laba-laba, ternyata sarang hewan tersebut banyak ditemukan di daerah yang memiliki kandungan air cukup banyak.\
"Kami melakukan pengamatan di Kampung Panji yang ada di Banyon Pendowoharjo, Sewon, Bantul," kata Adam. Namun, siapa sangka, selain mampu membantu orang lain menemukan sumber mata air, ternyata keduanya juara II lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional.


Dari berbagai sumber