KERANGKA UMUM DAN
TEKNIS PENULISAN SKRIPSI
A. KERANGKA UMUM
Skripsi adalah
buku laporan hasil penelitian yang disusun secara sistematik. Pada umumnya
skripsi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
1.
bagian
PENDAHULUAN
a) Bentuk
kulit/sampul skripsi
b) Halaman
Judul
c) Lembar
Persetujuan
d) Halaman
Persetujuan Panitia Ujian Skripsi
e) Abstrak
f) Kata
Pengantar
g) Daftar
Isi
h) Daftar
Tabel
i)
Daftar Gambar
j)
Daftar Lampiran
2.
Bagian
Isi
Pada dasarnya antara sistematika penulisan skripsi
dengan ‘pendekatan kualitatif’ dengan penulisan skripsi dengan ‘pendekatan kuantitatif’
hampir tidak ada perbedaan.pada
Perbedaan antara keduanya hanyalah di dalam penempatan
‘metodologi penelitian’ saja dan pengolahan/penghitungan data. Pada pendekatan
kualitatif metodologi itu menjadi bagian dari Bab I/Pendahuluan), sedangkan
dalam pendekatan kuantitatif berada dalam bab tersendiri, yaitu pada Bab III.
Perbandingan antara sistematika skripsi dengan pendekatan kualitatif dan
pendekatan kuantitatif adalah sebagai berikut :
PENDEKATAN KUALITATIF
Judul
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Identifikasi
Masalah
C. Pembatasan
Masalah
D. Perumusan
Masalah
E. Tujuan
Penelitian
F. Metodologi
Penelitian
G. Sitematika
Penulisan Skripsi
BAB
II : LANDASAN TEORI
A. Teori-teori
Dasar
B. Teori-teori
Penunjang yang berhubungan dengan masalah
BAB
III: HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi
Data Objek Penelitian
B. Fakta/Data
Temuan Penelitian di Lapangan/Buku:
1) Kelompok
Data untuk menjawab Pertanyaan Penelitian nomor 1
2) Kelompok
Data untuk menjawab Pertanyaan Penelitian nomor 2
BAB
IV: ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis
Data Kelompok 1
B. Analisis
Data Kelompok 2
BAB
V : PENUTUP
A. Simpulan
1) Dari
Analisis data kel. 1
2) Dari
Analisis data kel. 2
B. Saran-saran
PENDEKATAN KUANTITATIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Identifikasi
Masalah
C. Pembatasan
Masalah
D. Perumusan
Masalah
E. Kegunaan
Penelitian
F. Sistematika
Penelitian
BAB II : LANDASAN
TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Landasan
Teoritis
B. Kerangka
Berpikir
C. Hipotesis
BAB III: METODOLOGI
PENELITIAN
A. Tujuan
Penelitian
B. Tempat
dan Waktu Penelitian
C. Metoda
Penelitian
D. Variabel
Penelitian
E. Populasi
dan Sampel Penelitian
F. Teknik
Pengambilan Sampel
G. Instrumen
Penelitian
H. Teknik
Analisis Data
BAB IV : HASIL
PENELITIAN
A. Deskripsi
Data Hasil Penelitian
1) Fakta/Data
Temuan PP 1
2) Fakta/Data
Temuan PP 2
B. Uji
Persyaratan Analisis data
C. Pengujian
Hipotesis
D. Analisis/
Interpre data Penelitian
1) Data
hasil PP Kelompok 1
2) Data
hasil PP Kelompok 2
BAB V: PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
3. Bagian PENUNJANG, terdiri dari :
a) Notasi
Ilmiah, yaitu : - Kutipan
- Catatan kaki
- Pengulangan Kutipan
b) Daftar Pustaka
c) Riwayat
Hidup
d) Lampiran-lampiran
B. TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
1. BAGIAN
PENDAHULUAN
a) Sampul
Skripsi
(1) Ukuran
kwarto/ A4, warna
(2) Judul
skripsi ditulis dengan huruf kapital berbentuk simetris
(3) Di
bawah judul ada logo Perguruan Tinggi
(4) Di
bawah logo ada identitas mahasiswa : Nama,NIRM
(5) Pada
bagian akhir adalah identitas dari program studi/jurusan dan tahun penulisan
(6) Penulisan
sampul dengan tinta emas
b) Halaman
Judul
Format penulisannya hampir sama dengan sampul skripsi
tetapi dengan menambahkan kalimat pernyataan tujuan penulisan skripsi di atas
logo.
c) Halaman
Persetujuan Panitia Ujian terdiri dari :
(1) Dekan/Ketua
(2) Sekretaris
(3) Pembimbing
Teknik (Metodologi)
(4) Pembimbing
Materi
d) Abstrak
Abstrak adalah esai yang disarikan dari seluruh isi
skripsi. Sehingga dengan membaca abstrak bagi seseorang akan tergambarkan isi
skripsi tersebut secara menyeluruh. Susunan penulisan abstrak adalah sebagai
berikut :
(1) Nama
Penulis,Nomor Registrasi
(2) Judul
skripsi dengan huruf biasa/ standard an diberi garis bawah
(3) Jumlah
halaman, tahun penulisan, jumlah tabel
(4) Kata
kunci
(5) Isi
skripsi secara ringkas
(6) Jumlah
daftar pustaka dan tahun penerbitan
Catatan
:”Penulisan abstrak tidak boleh lebih dari satu halaman, maka pengetikannya
dengan satu spasi”.
e) Kata
Pengantar
Tulisan “KATA PENGANTAR’ ditulis huruf kapital, berisi
penyampaian rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga skripsi tersusun dengan baik.
f) Daftar
Isi
Daftar isi merupakan hal-hal garis besar yang
ditempatkan dalam skripsi tulisan “DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital.
Jarak antara sub dalam satu bab dengan bab berikutnya 2 (dua) spasi. Sedangkan
jarak antara sub dalam satu bab 1(satu) spasi. Pedoman dalam daftar pustaka
dilakukan dengan cara :
Pertama : penomoran pada bagian pendahuluan (lembar persetujuan
pengujian, abstrak, kata pengantar, daftar isi, nomor dengan angka romawi kecil
(i,ii,iii,iv dst)
Kedua : penomoran pada bagian isi (Bab I-Bab V) dan
bagian penunjang (daftar pustaka, indeks, riwayat hidup), menggunakan nomor
dengan angka Arab (1,2,3,…dst)
Untuk contoh lebih jelas, contoh daftar isi lihat
lampiran 6.
g) Daftar
Tabel
Untuk lebih jelas tentang hasil penelitian/skripsi,
dapat saja peneliti menyajikan table, karena skripsi itu pada dasarnya adalah
laporan penelitian yang akan dibaca oleh berbagai kalangan, maka penyajian
daftar table dirasakan perlu untuk mempermudah pembacaan skripsi , akan tetapi
jika memang dalam skripsi itu tidak ada tabel, tidak perlu ditulis.
Penulisan kata pengantar dan daftar isi,lihat
lampiran.
h) Daftar
gambar
Seperti halnya daftar tabel,daftar gambar juga tujuannya
sama, begitu juga penulisannya.
i)
Daftar Lampiran
Untuk menunjang penelitian ini, mungkin diperlukan
beberapa fasilitas yang berupa catatan. Catatan tersebut tidak mungkin
dimasukkan dalam bagian isi skripsi, maka pada bagian akhir dibuat lampiran.
Perbedaannya, antara lampiran dengan tabel dan gambar adalah, jika tabel dan
gambar menyatu dengan bagian isi skripsi sedangkan lampiran ditempatkan pada
bagian akhir.
2. BAGIAN
SKRIPSI
Penulisan skripsi di Perguruan Tinggi biasanya terdiri
dari 2 (dua) pendekatan penelitian. Isi dari kedua pendekatan ini, walaupun
pada dasarnya sama, tapi ada sedikit perbedaan. Sistematika atau kerangkanya
adalah sebagai berikut :
Contoh :
SKRIPSI BERDASAR PENDEKATAN KUALITATIF
JUDUL
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Penjelasan singkat mengapa mahasiswa memilh judul
skripsi dan permasalahan tersebut
B. Identifikasi
Masalah
Penjelasan tentang fakta-fakta umum yang berhubungan
dengan judul dan masalah
C. Perumusan
Masalah dan Pertanyaan Umum
Tulis apa masalah umum yang akan diungkap dan diikuti
dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dapat membimbing penulis dalam
pencarian fakta/data yang akan dibahas.
D. Pembatasan
Masalah
Penjelasan tentang batas-batas objek yang akan
diteliti, meliputi sasaran yang akan diteliti, waktu dan tempat penelitian, dst
.
E. Tujuan
Penelitian :
Penjelasan tentang apa tujuan penulis melakukan
penelitian dalam judul tersebut, baik secara ilmiah maupun praktis.
F. Metodologi
Penelitian :
Penjelasan dan deskripsi tentang ;
1. Tempat
dan waktu peneliian
2. Unit
analisis
3. Prosedur
pengumpulan data
4. Instrument
penelitian/pengumpul data, dan (5) teknik analisis data
G. Sistematika
Penulisan
Berisi kerangka umum tentang susunan bab-bab yang akan
ditulis.
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Teori-teori
dasar yang ada kaitnnya dengan judul dan permasalahan yang dapt dipergunakan
sebagai landasan dan acuan dalam pembahasan fakta/data.
B. Teori-teori
lainnya yang dapat mendukung penjelasan mengapa ada fakta/data yang tidak
sesuai dengan teori.
BAB III.HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi
Data Objek Penelitian. Memuat penjelasan umum tentang ‘apa dan siapa’ objek
yang akan diteliti. Mulai dari nama, lokasi, sejarah, visi-misi, data fisik,
data sumberdaya, dst.
B. Fakta
dan data hasil penelitian yang ditemukan di lapangan/ buku objek penelitian,
yang mencakup:
C. 1.
Kelompok daftar fakta/ data hasil penelitian yang ditemukan di lapangan yang
dapat menjelaskan serta menjawab ‘Pertanyaan Penelitian’ nomor 1. Untuk
memperkuat fakta/data tersebut sebaiknya peneliti membuktikannya dengan tabel
atau daftar temuan.
BAB IV.ANALISIS DATA PENELITIAN
Bab ini berisi penyajian tentang :
A. Data
temuan hasil penelitian dalam bentuk narasi, tentang data/fakta lengkap di
lapangan, baik dari kelompok ‘Petanyaan Penelitian’ nomor 1, nomor 2, dst,
(data ditulis ulang sebagaimana tersebut pada bab III B, tanpa dilampiri tabel).
B. Tiap
data hasil penelitian tersebut pada nomor 1 di atas dinilai secara cermat dan
dibahas/ dianalisa dengan membandingkannya dengan teori-teori dasar yang telah
ada di Bab II atau teori pendukung yang telah diakui serta diyakini
kebenarannya. Sehingga terlihat apakah data/fakta yang ada sama atau berbeda
dengan teori. Dengan penjelasan mengapa data-data tersebut sama dan atau
mengapa tidak sama dengan teori.
BAB V.PENUTUP
A. Kesimpulan,
yang diambil (disimpulkan) dari analisis (Bab IV) yang dapat menjawab
‘Pertanyaan Penelitian’ (permasalahan). Jumlah kesimpulan adalah sama dengan
jumlah pertanyaan penelitian.
B. Saran-saran,
bila ada, yang ditujukan kepada lembaga/instansi/masysrakat pelaksana
pendidikan, dengan harapan mereka akan dapat melaksanakan hasil skripsi.
Contoh :
SKRIPSI BERDASAR PENDEKATAN
KUANTITATIF
JUDUL
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Penjelasan
singkat mengapa mahasiswa memilih judul dan permasalahan tersebut
B.
Identifikasi Masalah
Penjelasan
tentang fakta-fakta umum yang berhubungan dengan judul dan masalah
C.
Pembatasan Masalah
Penjelasan
tentang batas-batas objek yang diteliti, meliputi sasaran yang akan diteliti,
waktu dan tempat penelitian, dst.
D.
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Apa masalah umum
yang akan diungkap dan diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
membimbing penulis dalam pencarian fakta/data yang akan dibahas.
E.
Tujuan Penelitian
Penjelasan apa
tujuan anda melakukan penelitian judul tersebut, baik secara ilmiah maupun
secara praktis.
F.
Sistematika Penelitian
Berisi kerangka
umum tentang susunan bab dan sub bab yang akan ditulis.
BAB II. LANDASAN TEORI,KERANGKA
BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A.
Teori-teori dasar dan penunjang dalam bidang ilmu
yang ada hubungannya dengan judul dan permasalahan yang dapat dipergunakan
sebagai landasan dan acuan dalam pembahasan fakta/data. Dan teori-teori lainnya
yang dapat mendukung penjelasan mengapa fakta/data yang tidak sesuai dengan
teori dasar
B.
Kerangka berpikir dalam pelaksanaa penelitian,
baik berpikir secara deduktif maupun secara induktif.
C.
Hipotesis, yaitu kesimpulan penelitian yang belum
sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis
tersebut melalui penelitian dan data di lapangan. Hipotesis terdiri dari
hipotesis nol (Ho), Hipotesis alternative (Ha), dan Hipotesis kerja (Hk).
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tujuan Penelitian
B.
Tempat dan Waktu penelitian
C.
Metoda Penelitian
D.
Variabel Penelitian (variable bebas dan terikat)
E.
Populasi dan Sampel yang dapat mewakili populasi
F.
Teknik Pengambilan/ Penentuan Sampel
G.
Instrument Penelitian (Instrumen Pengumpul
Data/IPD)
H.
Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Data Objek Penelitian. Deskripsi ini
berisi penjelasan umum tentang ‘apa dan siapa’ objek yang akan diteliti. Mulai
dari nama, lokasi, sejarah, visi-misi, data fisik, data sumbernya, dst.
B.
Fakta dan data hasil penelitian yang ditemukan
di lapangan/buku objek penelitian, yang mencakup :
1. Kelompok
daftar fakta/data hasil penelitian yang ditemukan di lapangan yang dapat
menjelaskan serta menjawab ‘Pertanyaan Penelitian’ nomor 1. Untuk memperkuat
fakta/data tersebut sebaiknya peneliti membuktikannya dengan daftar tabel atau
daftar temuan.
2. Kelompok
daftar fakta/data hasil penelitian yang ditemukan di lapangan yang dapat
menjelaskan serta menjawab ‘Pertanyaan Penelitian’ nomor2. Untuk memperkuat
fakta/data, sebaiknya peneliti membuktikannya dengan tabel atau daftar temuan.
C.
Pengujian persyaratan Analisa Data
D.
Pengujian Hipotesis
E.
Analisa Data Hasil Penelitian
1. Untuk
menganalisa/ membahas dan menilai atas data tersebut pada nomor A dan A2
dipergunakan dan mengacu kepada teori-teori yang sudah ada di bab III.
2. Kemudian
dilakukan penghitungan atas data tersebut dengan mempergunakan rumus-rumus
statistik yang sudah baku.
BAB V. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Simpulan ini
diambil dari analisa data hasil penelitian (Bab IVD) yang dapat menjwab
masalah/pertanyaan penelitian dan jumlahnya juga sama dengan jumlah PP,
misalnya
1. Pelaksanaan
masalah pokok yang diteliti….
2. Hasil
pelaksanaan masalah pokok…
3. Masalah
pokok yang digali dan dijawab….
B.
BAGIAN PENUNJANG
A.
Notasi Ilmiah
Ada beberapa
teknik penulisan notasi ilmiah yang dipergunakan
1. Kutipan
Langsung dan Tidak Langsung
Skripsi adalah tulisan ilmiah. Maka skripsi harus
selalu bersifat menjelaskan, memperluas, menggali, atau membanding suatu teori
dengan teori lain. Atau skripsi juga jadi alat untuk mengkonfrontir suatu teori
dengan fakta baru yang berbeda, baik di lapangan maupun di kepustakaan.
Kutipan langsung merupakan pernyataan tertulis di
dalam skripsi dengan susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan
sedikitpun. Kutipan langsung yang jumlahnya kurang dari empat baris diletakkan
dalam tubuh tulisan dengan menggunakan tanda kutip. Sedangkan “kutipan tidak
langsung” dengan cara mengubah susunan kalimat yang asli dengan susunan kalimat
sendiri.
2. Catatan
Kaki (Foot Note)
a) Catatan
kaki bertujuan untuk memberikan catatan tambahan, karena itu maka harus
diletakkan pada halaman yang sama.
b) Nomor
catatan kaki diletakkan di ujung awal kalimat yang dikutip dengan mempergunakan
angka Arab (1,2,3,…,dst) diketik naik setengah spasi.
c) Catatan
kaki pada tiap bab diberi nomor mulai angka 1 (satu) sampai habis. Pada bab-bab
baru dimulai dengan angka 1(satu) sampai habis.
d) Catatan
kaki ditulis satu spasi dimulai dengan 7 (tujuh) ketukan dari kiri.
e) Nama
pengarang yang jumlahnya sampai tiga orang, ditulis lengkap, sedangkan
pengarang yang lebih pengarang yang lebih dari tiga, hanya ditulis nama
pengarang pertama ditambah dengan singkatan dkk (dengan kawan-kawan). Contoh :
Sukarno, dkk. Dasar-dasar Pendidikan
Science, (Jakarta Bharata, 1993),hal 36
f) Buku
yang diterjemahkan harus ditulis nama pengarang asli maupun penerjemah buku
tersebut sedangkan sebuah kumpulan karangan cukup disebutkan nama editornya
saja.
Contoh Terjemah:
Edwin J Purcell, Kalkulus dan Geometri Analisis, terjemahan Rawuh dan Bana
Katasasmita (Jakarta:Erlangga, 1985).
g) Makalah
yang dipublikasikan dalam majalah/Koran/kumpulan karangan atau dalam forum
ilmiah, ditulis dengan tanda kutip disertai dengan informasi mengenai makalah
tersebut.
Contoh : Wilarjo,”
Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan” kartini Tahun III 13 maret 2000, hal 34
h) Kutipan yang disarikan atau diringkas dari
beberapa halaman. Contoh : 2) Winarno,Metodologi Penelitian, (Bandung :
Tarsito,1987,hal 19-24)
i)
Pengulangan Kutipan
Pengulangan Kutipan dengan sumber yang sama dilakukan
dengan notasi :
Contoh :
1) Ibid ( Ibidem) : dalam tempat yang
sama) dipakai apabila buku yang dikutip sama dengan buku sebelumnya dan belum
diselingi oleh buku lain. Contoh : 3) Ibid hal 47
2) Op.cit (Opere citato: dalam karya yang
telah dikutip). Dipakai bila melakukan pengulangan dengan halaman yang berbeda
dan telah diselang oleh sumber dari pengarang lain.
Contoh : Sukardjo, Op.cit, hal 35
3) Loc.cit (loco. Citato : dalam tempat
yang telah dikutip) dipakai bila melakukan pengulangan terhadap sumbernya yang
sudah pernah dikutip tetapi diselingi oleh pengarang lain dari halaman yang
sama.
Contoh : 9) Winarno Surahman,Loc.cit.
j)
Bila mengutip pernyataan yang teryata dikutip
dari buku (karangan) lain, maka kedua sumber data ditulis.
Contoh: 10) Robert K,Metro,”The Ambivalence of
Science” hal 77-79 dikutip langsung, Science as a Culuture Process (Cambridge
:Schenkman, 1972 hal 114)
k) Apabila
informasi atau pendapat berasal dari korespondensi pribadi, maka nama orang
ditulis hanya dalam teks dan tidak dalam daftar pustaka.
Contoh:
12) menurut Anwar Arif (komunikasi Pribadi, April 24,
1987) atau 12) (Anwar Arif), Komunikasi Pribadi, April 1987.
l)
Sebuah kalimat panjang kemungkinan terdiri dari
beberapa catatan kaki, meletakkan nomor catatan kaki di akhir/ujung kalimat
sebelum tanda titik
Contoh:
Larbee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang
dapat diandalkan, sedangkan Richter melihat ilmu sebagai sebuah metoda Conant
mengidentifikasikan ilmu sebagai hasil dari pengamatan dan percobaan.
m) Model
Catatan Lambung (End Note) Model yang diletakkan di tengah halaman pernyataan.
Contoh :
Pesantren berasal dari kebudayaan Hindu-Bdha (Suganda
Purbawatju, 1997:6)
n) Pengutipan
yang bersumber pada Al-Quran dan Hadits (kitab suci) harus memuat keseluruhan
unsur teks murni dan terjemahannya.
Jia dianggap perlu dilakukan pengalihan huruf bahasa
arab ke bahasa Latin, maka diperlukan pedoman “Transiliterasi Arab-Latin”
berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Depdiknas RI nomor 158
dan Nomor 0543U/tahun 1997. Lihat lampiran)
B.
Dafar Pustaka
Penulisan
skripsi dilengkapi dengan adanya daftar pustaka yang merupakan sumber referensi
bagi seluruh kegiatan penelitian.
Penulisan ‘daftar
pustaka’ ditempatkan di tengah halaman atas, tanpa diberi titik. Dalam daftar
pustaka dimasukkan seluruh buku yang dikutip, baik buku yang digunakan secara
langsung maupun hanya sekedar sumber bacaan saja, sebagai dasar penulisan
skripsi. Semua buku-buku yang telah dikutip harus dimasukkan dalam daftar
pustaka disusun dengan cara sebagai berikut :
1. Daftar
buku tidak diberikan nomor urut.
2. Nama
pengarang disusun menurut abjad dengan memperhatikan dua buah huruf paling
depan (Aa,Ab,Ac, dan seterusnya).
3. Bagi
buku yang tidak tercantum nama pengarangnya boleh digantikan dengan nama badan,
lembaga, nama sebuah tim atau komisi yang menciptakan karangan tersebut. Jika
ada dua hasil karangan yang dikarang oleh seorang pengarang yang sama, untuk
karangan yang kedua tersebut nama pengarangnya cukup diganti dengan garis
sepanjang nama pengarangnya (tujuh ketukan).
4. Nama
pengarang mulai diketik pada garis margin kiri, jika lebih dari satu baris,
untuk baris kedua dan seterusnya,
sebelumnya dikosongkan lima ketukan dan diketik satu spasi.
5. Jarak
antara bacaan pertama dengan daftar bacaan kedua/ yang berikutnya diberikan
lowongan 2 (dua) spasi.
6. Nama
pengarang (kecuali nama orang asing) ditulis dengan urut- urutan sebenarnya,
kecuali nama itu dimulai dengan huruf singkatan, maka huruf yang singkatan itu
harus dipindahkan namanya.
7. Daftar
bacaan disusun dengan cara urutan sebagai berikut :
-
Nama pengarang, semua gelar ditiadakan
-
Nama buku, harus digaris bawahi
-
Nama Perusahaan penerbit
-
Tahun Penerbitan
C.
Riwayat Hidup
Riwayat Hidup
penulis harus ditulis secara singkat, jelas dan berisikan data lengkap :
1. Riwayat
Hidup penulis apabila penulis sebelumnya telah mempunyai gelar kesarjanaan maka
gelar itu tdak usah dicantumkan di depan atau di belakang namanya.
2. Tanggal
Lahir
3. Tempat
lahir dan bila perlu menyebutkan daerahnya bila desa atau kota kelahirannya
tidak begitu terkenal secara umum.
4. Alamat
terakhir dari mahasiswa atau penulis, yaitu alamat rumah (bukan alamat kantor)
5. Riwayat
pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar,Sekolah Menegah, Akademi/Perguruan Tinggi,
kursus-kursus yang erat hubungannya dengan pengetahuan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan lewat skripsi/tesis atau kursus harus jelas, yaitu nama
sekolah/kursus berijazah atau tidak dan tamat tahun berapa.
6. Riwayat
Pekerjaan. Bila penulis pernah menjadi karyawan/pejabat pada beberapa instansi/
perusahaan supaya disebutkan dengan jelas nama
instansi/perusahaannya, berapa lama (dari tahun berapa s/d tahun berapa) dan
bila perlu disebutkan jabatannya.
7. Apabila
ada pengalaman lain yang oleh penulis dianggap penting bagi perkembangan karirnya
dapat diganti di dalam riwayat hidup tersebut, misalnya pengalaman sebagai
pengurus organisasi sosial/politik dsb.
D.
Lampiran-Lampiran
Lampiran
dikumpulkan terpisah dan diberi nomor urut dengan angka Arab. Jika lampiran itu
banyak sebaiknya dikelompokkan menurut jenis.
E.
Sistem penomoran
Untuk memudahkan
pemahaman pembaca atas materi skripsi, maka sistem penomoran dalam skripsi
harus diseragamkan dan diatur sebagai berikut :
I.
(untuk bab)
A. (untuk
sub bab)
1.
a.
1).
a).
(1).
(a).
Sumber : Buku panduan skripsi STIT Insida Jakarta
kak, terima kasih banget referensinya :') salam, mahasiswa akhir
BalasHapus