METODE PEMBELAJARAN DAN PENGELOLAAN KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru untuk membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang ditetapkan. Metode pembelajaran yang bisa digunakan di TK antara lain sebagai berikut :
1. Metode bercerita
Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan
2. Metode bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap merupakan kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan guru atau antara anak dengan anak.
Bercakap-cakap dapat dilaksanakan dalam bentuk ;
a. Menurut tema
b. Bebas
c. Berdasarkan gambar seri
Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan anak tidak terikat pada tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercaka-cakap menurut tema dilakukan berdasarkan tema tertentu. Sedangkan bercaka-cakap berdasarkan gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.
3. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak.
Metode ini digunakan untuk :
a. Mengetahui pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki anak
b. Memberi kesempatan anak untuk bertanya
c. Mendorong keberanian anak untuk mengemukakan pendapat
4. Metode karyawisata
Metode karyawisata dilakukan dengan mengajak anak mengujungi objek-objek yang sesuai dengan tema.
5. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau memperagakan suatu cara atau keterampilan.
Tujuannya agar anak memahami dan dapat melakukannya dengan benar, misalnya : mengupas buah, memotong rumput, menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya, menggosok gigi, mencuci tangan, dan lain-lain.
6. Metode sosiodrama atau bermain peran
Metode sosidrama atau bermain peran adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran. Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong anak yang jatuh, bermain menyayanyi keluarga, dan lain-lain.
7. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya : balon ditiup, warna dicampur, air dipanaskan, tanaman disirami atai tidak disirami, dan lain-lain.
8. Metode proyek
Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan.
9. Metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
B. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pengaturan Ruangan/Kelas
Ruangan/ Kelas diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan pembelajaran dapat terlaksana seefisien mungkin. Dalam pengaturan ruangan/ kelas ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Susunan meja kursi anak bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah.
b. Pada waktu mengikuti kegiatan, anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat juga duduk di tikar/
karpet.
c. Penyediaan alat bermain/ sumber belajar harus disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
d. Pengelompokkan meja disesuaikan dengan kebutuhan sehingga cukup ruang gerak bagi anak didik.
e. Dinding dapat digunakan untuk menempelkan hasil pekerjaan anak secara bergantian sehingga anak
tidak bosan dan tidak mengganggu perhatian anak.
f. Peletakan dan penyimpanan alat bermain/ sumber belajar diatur sedemikian rupa sesuai dengan
fungsinya sehingga memudahkan anak untuk menggunakan dan mengembalikan pada tempatnya setelah
selesai digunakan.
2. Pengorganisasian Anak Didik
a. Kegiatan klasikal
Kegiatan klasikal artinya kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu dengan kegiatan yang sama. Pengorganisasian anak pada saat kegiatan awal dan akhir pada umumnya dilaksanakan dengan kegiatan klasikal.
Contoh : menyanyi, bercaka-cakap, bercerita, dan lin-lain.
b. Kegiatan kelompok
Kegiatan kelompok artinya dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan kelompok digunakan untuk pengorganisasian anak pada saat kegiatan inti.
c. Kegiatan individual
Kegiatan individual artinya setiap anak dimungkinkan memilih kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
Semoga bermanfaat, silakan dikembangkan. Tks kunjungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tks telah berkunjung,semoga bermanfaat.